Kita tahu kan, sekarang ini sudah banyak CMS gratis yang tersedia. Bukan cuma gratis, tapi juga sangat kuat untuk kebutuhan kita dalam membangun sebuah website yang canggih. Jika jaman saya dulu, bisa memunculkan satu halaman profil berisi data pribadi lengkap dengan foto dan animasi javascript saja, rasanya sudah kayak profesor saja. Dipuji oleh teman-teman dan dianggap ahli Informatika.
Nah, yang jadi perbedaan antara orang yang belajar web development dengan mereka yang hanya sebagai user biasa. Orang yang ngerti bagaimana sebuah web bekerja, biasanya kalau ada masalah lebih tenang dan masalah cenderung cepat selesai. Sementara mereka yang sekedar install dan posting serta gonta-ganti tema saja, biasanya lebih sering pusing padahal kadang cuma salah centang saja permasalahannya.
Beberapa hal yang perlu Anda ketahui, ada dua jenis website berdasarkan penggunaannya :
1. Website Statis
Website jenis ini ada sebagai pendahulu, ditemukan setelah adanya internet, karena dunia website itu pun didahului dengan website statis ini. Namun saat ini masih banyak perusahaan yang menggunakan jenis website ini sebagai company profile berbentuk online. Dimana perusahaan tidak membutuhkan adanya update daily atau update weekly berbentuk artikel dan berita.
Dan yang paling menonjol dari website statis adalah untuk mengubah isi dari sebuah website Anda harus mengetahui secara benar HTML, CSS dan Javascript, karena untuk melakukan update, Anda harus membuka filenya lalu mengetik kode-kode html, kemudian menyimpannya kembali kedalam file jenis *.html. Cara membuat website seperti ini sangat merepotkan dan tidak direkomendasikan.
2. Website Dinamis
Website dinamis sampai kapanpun akan tetap menjadi hal yang menarik dalam web development, karena didalamnya berisi database. Database ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, tentunya berisi informasi, berisi artikel, berita, info user, dan lain sebagainya.
Contoh website dinamis adalah facebook dan google pun merupakan contoh website dinamis, atau layanan membuat website gratis kaffah pun menggunakan jenis website ini. Website dinamis ini merupakan perpaduan antara bahasa yang digunakan oleh website statis, yakni HTML & CSS beserta javascript dengan bahasa yang mampu menangani server dan juga pengelolaan database, lebih di kenal dengan server side language.
Apa saja yang termasuk server side language ?
PHP dengan MySQL sebagai databasenya, ASP.net dengan MySQL Server sebagai databasenya, java server page dengan oracle sebagai databasenya dan lain sebagainya. Untuk mengupdate konten, mengubah isi suatu website, Anda tidak perlu lagi membuka file kemudian merubah isi file tersebut, dalam website dinamis, Anda cukup saja login sebagai admin , lalu silahkan update dalam fasilitas admin. Simple dan cepat. Namun pengorbanannya adalah untuk membuat website seperti ini memang diperlukan waktu yang lama, sekitar 3 minggu – 2 bulan, bergantung kerumitan fitur website, dan ada beberapa bahasa pemrogaman yang harus Anda ketahui. Cara membuat website seperti inilah yang direkomendasikan.
Sekian dulu artikel yang saya tulis dan jika ada kesalahan dalam artikel ini, saya berharap besar bagi Anda untuk mengkoreksi dari artikel Belajar Web Development.
Belum ada tanggapan untuk "Belajar Web Development"
Post a Comment